Banten Hits – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menerjunkan tim dari 33 puskesmas ke sejumlah sekolah di Kecamatan Ciledug, Larangan dan Karang Tengah. Hal ini menyusul adanya broadcast atau pesan berantai, yang menyebut ada seorang siswa SD yang tertidur selama dua hari karena mengkonsumsi jajanan berupa permen jari.
“Setelah kami dapat pesan berantai itu, tim dari 33 puskesmas ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Dari semua anak yang diperiksa, tidak ada anak yang mengalami hal yang sama seperti anak dalam pesan itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi, kemarin.
Meski tak menemukan anak yang mengalami kecanduan dan tertidur karena permen jari yang diduga mengandung narkoba tersebut, dinkes tetap mengirim sampel permen yang ditemukan dijual oleh pedagang keliling di sejumlah lokasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa.
“Permen itu mungkin kandugan gizinya sedikit daripada makanan sehat. Nanti kita lihat hasilnya, apa permen ini membahayakan atau tidak. Kami masih menunggu,” ujar Liza.
Pihaknya mengimbau agar sekolah mengingatkan kantin-kantin agar mengisi dagangannya dengan makanan dan minuman sehat dan bergizi.
“Kami juga minta orangtua bisa memberikan bekal makanan kepada anak-anaknya dari rumah, agar tidak perlu lagi membeli jajanan di rumah,” pintanya.(Nda)