Banten Hits – Limbah galian pasir di Kampung Pasir Rokok, Desa Cimarga, Kabupaten Lebak, Senin (10/10/2016) menggenangi badan ruas Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar.
Tak hanya menutupi badan jalan menuju wisata Suku Baduy, banjir lumpur juga menyebabkan sebuah warung terseret karena derasnya arus air bercampur lumpur yang disebabkan jebolnya tanggul bendungan milik PT Dodo Aneka Karya Sejati (sebelumnya ditulis (PT Dodo Aneka Karya Sejati).
BACA JUGA: Tumpahan Limbah Galian Pasir Genangi Jalan Rangkasbitung-Leuwidamar
Selain warung, jebolnya bendungan limbah pasir juga menyebabkan area persawahan warga rusak karena tertimbun pasir.
“Rumah saya, dan rumah orang tua saya termasuk sawah semuanya tertimbun pasir,” kata Dani, Jumat (14/10/2016).
Ia kecewa lantaran setelah kejadian tersebut tidak ada tanggung jawab dari pihak pengusaha.
“Sawah enam petak gagal panen, belum lagi saluran air yang tertutup. Tidak ada ganti rugi apapun dari perusahaan,” keluhnya.
“Waktu saya minta tangung jawab, pihak perusahaan kayak yang menghindar,” ucapnya.
Sementara itu, Panto, perwakilan PT Dodo Aneka Karya Sejati justru menuding, limbah pasir yang menggenagi sawah dan rumah warga bukan hanya berasal dari perusahaannya saja.
“Di sini kan banyak perusahaan pasir, dan saya yakin limbah itu bukan cuma milik PT Dodo saja,” kilahnya.
Kata dia, perusahaan baru akan bertanggung jawab jika sudah ada musyawarah antar pemilik perusahaan dengan masyarakat yang terkena imbas dari jebolnya bendungan.
“Kami mau ganti kalau yang lain juga mau ikut mengganti, jangan PT Dodo saja dong,” ketusnya.(Nda)