Banten Hits – Dede Yeti (60) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Pasir Pulo, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dede dirawat setelah Sabtu (15/10/2016) dipulangkan ke tanah air. Di Arab Saudi, Dede sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jeddah dengan kondisi tak sadarkan diri (koma).
Yuli Dwi Kartika (30) anak keempat Dede mengaku syok saat melihat kondisi kaki dan tangan ibunya menekuk dan tak bisa digerakan.
“Kaget pertama kali lihat, jauh dari kondisi saat pertama kali berangkat tahun 2010,” tutur Yuli, ditemui awak media di rumahnya, Senin (17/10).
Meski dengan kondisi yang memperihatinkan, Yuli mengaku bersyukur orangtuanya bisa kembali ke Indonesia setelah sebelumnya dikabarkan mengalami pendarahan akibat terjatuh. Selama dua tahun dirawat, keluarga kesulitan mengetahui kabar Dede lantaran tak bisa menghubungi Dede.
“Sekarang masih di RS Polri. Ada kakak dan ayah di sana menunggu. Konidi ibu sama sekali tidak bisa bergerak dan bicara,” ujar Yuli.
Menurut Yuli, kondisi yang dialami Dede saat ini karena selama koma, Dede tak mendapat penanganan maksimal dari rumah sakit.
“Sepertinya selama sakit tidak pernah digerakin. Bagian tenggorokan juga berlubang dengan alasan untuk mengeluarkan dahak, lalu di bagian kepala juga masih ada bekas operai,” katanya.
Yuli berharap, ibunya bisa secepatnya dibawa ke kampung halaman agar bisa dirawat dengan baik oleh keluarga.
“Pengennya bisa cepat pulang ke rumah supaya bisa dirawat sama keluarga,” harapnya,
Untuk diketahui, pada tahun 2010 lalu, Dede Yati memutuskan untuk menjadi TKI di Arab Saudi. Pada tahun pertama, komunikasi Dede dengan keluarganya berjalan lancar. Namun, pada tahun kedua komunikasi kedunya mulai sulit, hingga akihirnya pada tahun 2014, pihak keluarga mendapat informasi bahwa Dede kritis karena tejatuh dan mengalami pendaraha.
Sabtu (15/10/2016), Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Serang bekerja sama dengan Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten dan Kabupaten Lebak berusaha membawa pulang Dede ke tanah air.(Nda)
