Banten Hits – Aksi unjuk rasa pendukung salah satu calon gubernur Banten di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) diwarnai kericuhan. Massa yang tidak puas dengan hasil pleno penghitungan suara mulai bertindak anarkis.
Personel Dalmas yang disiagakan untuk mengawal jalannya aksi harus dibantu oleh Pasukan Huru-Hara (PHH) dan Pasukan Anti Anarkis (PAA) dari Satuan Brimob Polda Banten lantaran massa yang terus melakukan perlawanan.
Agar aksi anarkis massa tidak berlanjut, polisi mulai melakukan langkah-langkah, mulai dari menyemprotkan air ke arah massa dengan kendaraan water canon, tembakan gas air mata, hingga tembakan peringatan ke udara. Karena terus melawan, personel PPA yang mengendarai sepeda motor langsung mengambil tindakan tegas dengan mengarahkan senjata berpeluru karet ke arah pendemo.
Aksi tersebut merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pilgub Banten Februari 2017 mendatang. Simulasi yang digelar di depan Gedung Serba Guna (GSG) Tangerang, Kamis (20/10/2016) tersebut guna mengantisipasi munculnya aksi massa hingga pelaksanaan Pilgub selesai. Simulasi juga disaksikan langsung Kapolda Banten Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Simulasi ini untuk mengecek kesiapan anggota dalam melaksanakan pengamanan Pilkada dan bertujuan agar anggota betul-betul memahami bagaimana pengamanan Pilkada tahap per tahap,” kata Sigit.
Selain itu, dalam simulasi tersebut, personel kepolisian juga memperagakan penanganan korban akibat tembakan. Setelah kondisi aman, polisi bersama TNI dan Satpol PP melakukan patroli rutin untuk mencegah kembalinya aksi serupa.(Nda)