Banten Hits – Mutasi Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) yang sebelumnya dijabat Deden Kuswan dan digantikan oleh Entis Sutisna diharapkan mampu meningkatkan kinerja Dinsos, terutama dalam mengatasi berbagai persolan sosil di Kabupaten Pandeglang.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat diminta tanggapan terkait kondisi Warja dan Karsim warga yang sudah bertahun-tahun tinggal di sebuah gubuk reyot di sebuah area pemakaman.
BACA JUGA: Tak Punya Rumah, Warga di Pandeglang Tinggal di Makam
“Banyak banget masyarakat kita yang kurang mampu. Kita pelan-pelan, kita sisir. Dinsos ada kelemahan, makanya ibu coba putar, mampu tidak pak Entis mendapat anak-anak ibu yang tidak mampu,” ujar Irna kepada Banten Hits, kemarin.
Irna mengatakan, belum terselesaikannya persoalan tersebut dikarenakan kesalahan manajerial, dan disiplin kinerja Dinsos.
BACA JUGA: Janda Tua dan Cucunya di Sukaratu Pandeglang Tinggal di Gubuk Reyot
Irna berharap, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tersebut dapat mengurai persoalan sosial di Pandeglang.
“Hampir 10 persen atau sekitar 25 ribu masyarakat di Pandeglang miskin,” ungkapnya.
BACA JUGA: Mencari Keringanan Biaya Berobat, Ibu Miskin di Pandeglang Gendong Balita Kritis
Terkait dengan bantuan melalui program Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang bisa diterima oleh warganya yang tak mempunyai tempat tinggal layak, Irna menjelaskan bantuan tersebut bisa direalisasikan dengan catatan lahan pribadi atau hibah.
“Kondisi di lapangan masih banyak warga yang tidak punya tanah sendiri,” imbuhnya.(Nda)
