Banten Hits – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Lebak, Rabu (9/11/2016), menggelar demonstrasi di Polres Lebak sebagai bentuk solidaritas terkait penangkapan Sekjen PB HMI Amijaya oleh Polda Metro Jaya.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi Erik Rianto mengaku kecewa terhadap keputusan Polri dengan menangkap PB HMI Pusat, pasalnya penangkapan tersebut diduga tidaklah beralasan lantaran pihak kepolisian tidak mampu menunjukan izin penangkapan.
“Lebih parahnya kami sebagai saudara-saudara HMI tidak bisa melihat dan mengetahui kondisinya,” kata Erik saat melakukan aksi, Rabu (9/11/2016).
Menurutnya, HMI telah dikambing-hitamkan dalam aksi damai 4 November 2016 yang sesungguhnya aksi tersebut merupakan hak konstitusional selaku warga negara yang berhak menyampaikan pendapat atas lambatnya proses penegakan hukum di Indonesia terutama soal penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
“Selang beberapa hari kader HMI ditangkap dengan dalih provokasi aksi 4 November, sayangnya penangkapan tersebut dinilai tidak jelas karena tidak ada izin penangkapan,” terangnya.
“Kami bukan pelaku tindak kriminal sebagai teroris,” sambungnya.
Erik mendesak proses hukum yang terjadi pada Ahok transparan dan jelas, serta meminta supaya tidak menjadikan HMI kambing hitam peristiwa itu.
“Tangkap siapa dalang di belakang semua ini! Tuntaskan janji Polri terhadap proses kasus penistaan agama!” tegasnya.(Rus)
