Banten Hits – Sejumlah mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtyasa (Untirta) Serang, menolak dialog publik yang digelar di kampus mereka, Kamis (10/11/2016). Penolakan oleh mahasiswa lantaran dialog tersebut dituding sarat dengan kepentingan politik karena mengundang calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten.
Sambil membawa beberapa karton berisi penolakan, mahasiswa menilai, kampus sebagai lembaga pendidikan seharusnya steril dari kepentingan politik. Namun, mahasiswa memilih bungkam saat ditanya oleh awak media.
Ketua panitia pelaksana Lusiana Laras mengatakan, sebelum menggelar dialog publik tersebut, pihaknya sudah berkonsultasi dengan KPU maupun Bawaslu.
“Kita sudah konsultasi dan menyampaikan ke KPU dan Bawaslu Banten ini hanya bersifat dialog. Jadi nara sumber yang hadir hanya sebatas diskusi saja, tidak ada muatan politik,” tukasnya.
Sebelumnya sambung Lusi, panitia juga telah menyampaikan rencana dialog tersebut kepada mahasiswa.
“Ada sekelompok mahasiswa yang menganggap diskusi ini mengandung politik praktik, tapi itu pendapat mereka, kita juga mengundang mereka menjadi peserta,” tandasnya.
Namun dari kedua pasangan calon, hanya cawagub nomor urut 2 Embay Mulya Syarief yang datang. Kedatangan Embay hanya untuk memberikan sambutan dalam dialog tersebut.(Nda)