Banten Hits – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban beberapa waktu lalu marah besar melihat pekerjaan paving blok dan penahan tanah, di Kampung Kadu Koneng, Desa Kurung Dahu, Kecamatan Cadasari. Tanto berang karena menilai dua pekerjaan tersebut dikerjakan asal-asalan.
BACA JUGA: Wabup Tanto Marah Proyek Asal-asalan, Ini Penampakannya
Tanto meminta pekerjaan yang didanai dari Alokasi Dana Desa (ADD) tersebut dibongkar dan diperbaiki. Ia mengancam akan mencopot Pjs Kepala Desa Kurung Dahu Tatang Muktar jika tak cepat memperbaiki.
BACA JUGA: Pembangunan Paving Blok Amburadul, Tanto Ancam Copot Pjs Kades Kurung Dahu
Namun, permintaan Tanto rupanya belum dilakukan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMPD) Pandeglang Ramadhani mengatakan, hasil pantauan di lapangan banyak pekerjaan yang belum rampung. Salah satunya paving blok yang belum diperbaiki dan meubeler Posyandi yang belum dibeli.
“Dan yang paling patal, dia (Tatang-red) masih punya utang ke matrial. Honor pekerjanya juga tidak dibayar, itu kan tanggung jawab anda (Tatang). Sekarang jalema na eweuh kabur, geus saminggu diudag-udag ku camat, (sekarang orangnya kabur sudah satu minggu dikejar-kejar sama pak camat),” ungkap Ramadani, di gedung Setda Pandeglang, kepada Banten Hits, Senin (14/11/2016).
Ramadhani mengaku, pihaknya sudah menyiapkan sanksi tegas untuk Tatang.
“Sudah kita siapkan sanksi yang tegas, nanti kita konfirmasi ke inspektorat, biar inspektorat yang melakukan BAP ke Pjs-nya,” terang mantan Instruktur Inspektorat Pandeglang ini.
Lebih lanjut Ramadhani mengaku pernah meninjau ke desa Kurung Dahu untuk mengetahui progres pembangunan. Namun, ia tak bertemu Tatang.
“Kayanya yah (diganti), soalnya enggak mungkin ini progres pembangunan lambat semua sedangkan sisa waktunya tinggal sebulan setengah (akhir tahun) ADD dan DD tahap dua belum dicairkan, kita sudah minta ke camat supaya dicari dan buat shock therapy kepada yang lain,” tegasnya.(Nda)
