Banten Hits – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menghapus Ujian Nasional (UN). Penghapusan UN tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang, Salman Sunardi, menyambut baik rencana penghapusan UN yang oleh sebagian siswa masih menjadi momok menakutkan.
“Rencana itu baik. Karena seharusnya, menentukan lulus dan tidaknya siswa itu dinilai dari keseharian mereka,” ujar Salman, kemarin.
Meski nantinya UN tak lagi diselenggarakan, namun sekolah harus tetap melakukan penilaian terhadap siswa. Pasalnya, hal tersebut menjadi salah satu untuk menentukan standar kelulusan siswa yang harus dipenuhi setiap ahir tahun.
“Tentu ada kekurangannya kalau UN dihapus. Tapi, kami tetap mendukung rencana itu,” ucapnya.
Namun, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, Yangto, punya pendapat lain jika UN dihapus. Ujian Nasional, sudah menjadi tolak ukur siswa, apakah sudah memenuhi kompetensi atau tidak sesuai kurikulum yang ada.
“Saya tidak setuju. Karena bagaimanapun UN itu untuk memotivasi para siswa,” tuturnya.
Ia khawatir, jika UN dihapus, semangat belajar siswa justru menurun. Berbeda saat akan menghadapi UN, siswa menjadi lebih rajin lantaran takut tak lulus.
“Tapi, kalau ada formula baru dari pusat, daerah kan sifatnya hanya pelaksana. Tapi yang saya khawatirkan semangat siswa hilang kalau UN dihapus,” tandasnya.(Nda)