Kota Tangerang – Pelaksanaan tes urine yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, Minggu kemarin terhadap ±280 pejabat (sebelumnya disebutkan 800) tidak ditemukan adanya indikasi penggunaan narkoba atau zat terlarang lainnya.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Temmy Mulyadi di kantor Kesbangpol, Senin (28/11).
“Hasilnya kemarin sudah disampaikan dan alhamdulillah negatif,” ujarnya.
Temmy menjelaskan, dari 280 sampel urine tersebut ditemukan 7 sampel yang terindikasi positif, namun setelah melakukan tes lanjutan yang dilaksanakan pada Kamis (24/11) oleh Tim Dokter BNNP yang dipimpin oleh Tri Nurtopo selaku Sekretaris BNNP tidak ditemukan adanya penggunaan narkoba atau zat terlarang lainnya.
“Tujuh orang tersebut clear, karena mereka sedang menjalani pengobatan. Dan hasil tes lanjutannya seperti itu,” terangnya.
“Tes urinr itukan sebagai data awal, artinya masih perlu pendalaman. Bagi mereka yang sedang melakukan pengobatan karena sakit tertentu kalau dites urine bisa aja hasilnya positif,” sambungnya.
Terkait adanya beberapa pejabat yang belum menyerahkan sampel urine, pihaknya juga berjanji untuk melakukan tes tahap selanjutnya.
“Inikan baru tahap awal, artinya kemarin kan baru pejabatnya. Nanti tidak terkecuali semua staf Pemkot Tangerang harus tes urine termasuk pejabat yang kemarin tidak ikut,” jelas Temmy seraya menyampaikan bahwa pejabat yang belum tes urin tersebut bukannya menghindar tapi memang tidak hadir dan itu sudah izin sebelumnya kepada atasan masing-masing,” paparnya.
Selain ratusan pejabat di lingkup Pemkot Tangerang, tes urine juga dilakukan kepada wali kota dan wakil wali kota.(Humas Kota Tangerang)