Banten Hits – Jembatan Kaduagung-Cempa bisa kembali dilintasi setelah tahap perbaikannya selesai dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Lebak. Sebelumnya, jembatan tersebut mengalami kerusakan parah akibat kerap dilalui truk-truk besar yang muatannya melebihi tonase.
“Selesai diperbaiki. Saya ingatkan nih, kapasitas jembatan ini hanya kelas III tidak boleh lebih,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, usai meresmikan jembatan didampingi Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi dan pejabat terkait, Sabtu (3/12/2016).
Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut menjadi prioritas Pemkab Lebak mengingat intensitas kendaraan yang tinggi. Aktivitas masyarakat pun terhambat jika jembatan tersebut dibiarkan berlarut-larut rusak. Untuk itu, Iti meminta masyarakat bisa menjaga kualitas jembatan tersebut.
Salah satunya, sambung Iti adalah tanggung jawab dan rendahnya perhatian pengusaha terhadap infrastruktur. Padahal, muatan yang diangkut truk melebihi kapasitas menjadi salah satu penyumbang kerusakan jalan.
“Pengusaha harus punya rasa memiliki dan tanggung jawab. Jangan seenaknya saja menikmati, tapi harus ikut memelihara dan mematuhi aturan,” ucapnya.
Karena kata Iti, saat jalan dan jembatan rusak, bukan hanya aktivitas ekonomi pengusaha saja yang terhambat, masyarakat umum pun akan terganggu dan membahayakan pengguna kendaraan.
“Patuhi aturan, jembatan ini milik kita dan untuk kita,” tegasnya.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bina Marga Lebak, Entoy Saepudin menjelaskan, Pemkab Lebak menggelontorkan Rp1,5 Miliar dari APBD Perubahan. Mengingat pentingnya perbaikan jembatan tersebut, anggaran yang sebelumnya akan dialokasikan untuk kegiatan lain dialihkan.
“Kita kerjakan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Seperti yang dikatakan ibu bupati, jembatan ini untuk kendaraan dengan berat 6 ton saja. Silahkan masyarakat tegur kalau masih ada truk melebihi tonase yang masih lewat jembatan itu,” katanya.(Nda)
