Banten Hits – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan wilayahnya aman dan kondusif. Apalagi, sejumlah proyek nasional dilakukan di kabupaten yang kini tengah menjadi incaran sejumlah investor dalam dan luar negeri.
Tak ingin kondusifitas wilayahnya terganggu akibat konflik horizontal, Bupati Pandeglang, Irna Narulita membentuk Tim Pencegah Konflik. Tim bertujuan sebagai upaya untuk mendeteksi dini berbagai konflik yang bisa terjadi. Irna menyebut banyaknya proyek nasional di Pandeglang tak menutup kemungkinan munculnya berbagai konflik masyarakat.
“Ada saja yang ingin mengganggu proses pembangunan, padahal kita pengen buru-buru tapi saat pembebasan lahan misalnya masih saja banyak spekulan dari oknum-oknum, lalu persoalan double kepemilikan tanah dan masih banyak yang lain,” beber Irna di pendopo Pandeglang, kemarin.
Pencegahan konflik nantinya akan melibatkan intelejen daerah, seperti kepolisian, TNI, jajaran PNS dan tokoh masyarakat. Upaya duduk bersama bersama tim koordinasi intelejen daerah dilakukan agar setiap persoalan yang muncul bisa ditanggungali bersama.
Pemkab Pandeglang lanjut Irna juga akan melibatkan komite intelijen daerah Kemendagri. Termasuk sambung Irna menggandeng forum-forum resmi yang berada di bawah naungan Kemendagri.
“Kita akan sering intens komunikasi agar informasi yang didapat tidak berbeda antar instansi, tapi bisa tepat dan akurat. Jadi bisa saling memberikan informasi kalau ada potensi gangguan,” jelas Irna.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pandeglang, Sukran menambahkan, nantinya Tim Pencegah Konflik akan sangat intens melakukan rapat agar konflik yang berkembang di masyarakat dapat dideteksi sedini mungkinketahui sedini mungkin.
“Nanti akan kami sosialisasikan kepada masyarakat agar diketahui,” imbuhnya.
Pemkab Pandeglang juga akan fokus terhadap pemberantasan minuman keras (miras) dan seks bebas. Pemerintah akan mendalami sejumlah hal untuk menanggulangi dua penyakit masyarakat di kabupaten yang dikenal dengan kota santri seribu ulama tersebut.(Nda)
