Kota Cilegon – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon menggelar Festival Maulid yang dibuka Wali Kota Cilegon, Tb Iman Ariyadi, di rumah dinas wali kota, Rabu (07/12). Berbagai lomba bernuansa islami, seperti panjang mulud, lomba zikir, qasidah dan marawis memeriahkan festival tersebut.
“Saya mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang telah melaksanakan kegiatan tahunan ini sehingga ikut berperan serta dalam mendukung capaian pembangunan di Kota Cilegon melalui program-program di bidang kebudayaan yang bernuansa Islami, salah satunya melalui Festival Maulid,” kata Iman dalam sambutannya.
Iman menjelaskan, festival tersebut juga merupakan salah satu upaya Pemkot Cilegon untuk mempertahankan tradisi keislaman, khususnya di Kota Cilegon.
“Festival Maulid ini bertujuan bagaimana mengembangkan nilai-nilai, tradisi-tradisi keislaman di Kota Cilegon. Terutama bagi generasi muda,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini generasi mudah sudah mulai tergerus oleh kemodernan maka perlu inovasi dan kerja keras dari Pemkot Cilegon untuk terus mengenalkan nilai-nilai keislaman.
“Ke depan saya minta kreativitas dan inovasi dalam mengadakan festival maulid ini ditingkatkan, bisa dikemas lagi lebih kreatif, lebih inovatif, sehingga kegiatan ini lebih meningkat dari tahun ke tahun dan dapat menjangkau seluruh lapisan Masyarakat, agar tantangan generasi muda kita saat ini yang sudah tergerus oleh kemodernan dunia bisa diimbangkan dengan tradisi keislaman di Kota Cilegon,” paparnya.
Terkait dengan Kota Cilegon yang menjadi daerah industri, perdagangan dan jasa, Iman berharap tidak melepas nilai-nilai keislaman yang ada.
“Kota Cilegon merupakan daerah industri, perdagangan dan jasa, tetapi saya berharap nilai-nilai keislaman masyarakat Cilegon yang religius itu tidak luntur, tidak ditelan oleh kemajuan industri, perdagangan dan jasa, semangat mempertahankan nilai-nilai keislaman harus dilakukan oleh masyarakat Kota Cilegon, tidak hanya mempertahankan tapi juga harus bisa mengembangkan kedepannya,” terangnya.
Iman juga meminta agar masyarakat tidak menjadikan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW hanya sebatas seremonial.
“Harus kita jadikan sebagai media untuk introspeksi diri, sejauh mana kita telah menjalankan ajaran-ajaran yang diwahyukan kepadanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Cilegon, Buchari menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi nilai-nilai dan budaya masyarakat Kota CIlegon.
“Potensi nilai-nilai budaya masyarakat Kota Cilegon, sesungguhnya sangat beragam dan memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang tidak kalah menarik dibandingkan daerah lain, dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya daerah tersebut, termasuk didalamnya seni budaya islam agar tetap terjaga dan terlestarikan, untuk itu kami secara rutin menggelar kegiatan festival maulid Nabi Muhammad SAW ini,” jelasnya.
Hadir dalam acara tersebut, wakil wali kota Cilegon, unsur Forkopimda, pejabat eselon II, III dan IV perwakilan Kemenag Kota Cilegon, pimpinan Perusahaan BUMN, BUMD, dan BUMS.(Setda Kominfo Kota Cilegon)
