Banten Hits – Bencana longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak. Tak hanya kerugian materil, longsor juga menyebabkan belasan orang tewas dan luka-luka.
Menyikapi musibah tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Lebak, Wawan Ruswandi meminta seluruh guru ikut membantu meringankan beban para korban longsor dengan cara menyisikan sebagin rezekinya untuk disumbangkan.
“Teknisnya nanti bisa dikoordinir oleh masing-masing UPT,” kata Wawan, di sela tasyakuran Kantor UPTD Pendidikan Rangkasbitung, Kamis (8/12/2016).
Menurutnya, sekecil apapun bantuan yang nantinya disalurkan akan sangat bermanfaat bagi warga yang terkenda dampak longsor.
“Saudara kita saat ini sedang membutuhkan uluran tangan, jadi sekecil apapun pasti sangat bermanfaat,” ujarnya.
Kepala SMPN 2 Rangkasbitung, Tito Sumarsono menyambut baik hal itu. Dalam waktu dekat, Tito akan menyampaikan imbauan Dindik kepada guru di lingkungan sekolahnya.
“Positif dan tentunya sangat bermanfaat untuk mereka. Secepatnya akan saya sampaikan kepada dewan guru,” katanya.
Hujan yang mengguyur wilayah Lebak menyebabkan longsor di dua desa di Kecamatan Cilograng, Senin (5/12/2016). Belasan rumah hancur tergerus material longsor. Di Kampung Cikatomas Dua, Desa Cikatomas, Kecamatan Cilograng, longsor menimbun satu keluarga. Dua orang tewas dan dua lainnya selamat.
Setelah melanda Cilograng, longsor terjadi di bantaran sungai Blok Cikopo, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Desa Citorek Timur dan Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Selasa (6/12/2016). Sebelas warga yang merupakan penambang emas tewas tertimbun, empat lainnya luka-luka.(Nda)
