Kau kah itu yang mengetuk-ngetuk daun pintu waktuku
Lepas tengah malam segala harapan diterbangkan ke langitMu
Subuh masih menunggu
Sajak Sapardi hinggap dalam sujudku
“…. ketika daun penanggalan gugur: lewat tengah malam. Kemudian kuhitung hutang-hutangku padaMu // mendadak terasa: betapa miskin diriku..”
Telah kubaca banyak tanda
Dari jalan setapak yang penuh onak noda
Kemudian kutanam kata-kata
Dalam ladang-ladang jiwa….
(Tangerang, dalam Senin yang mendung di 12122016)