Banten Hits – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan, penggerebakan terhadap sebuah rumah yang ditempati empat terduga teroris, di Kampung Curuh, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016) merupakan hasil pengembangan dari jaringan bom panci yang ditemukan di Bintara, Bekasi.
Kapolri Jendral Tito Karnavian menjelaskan bahwa pengerebekan itu hasil dari pengembangan kasus penangkapan wanita yang berinisial D beberapa lalu yang akan melakukan pengeboman di jakarta,
“Ini hasil pengembangan tersangka wanita D yang akan melakukan pengeboman di Jakarta menggunakan bom panci itu,” kata Tito.
BACA JUGA: Teroris Tangsel Akan Ledakan Bom Saat Tahun Baru
Hasil pengembangan itu kata Tito mengamankan satu dari empat terduga teroris di Tangsel berinisial ADM.
“Kita tangkap satu orang, lalu dari satu orang ini lah anggota menuju rumah kontrakan itu yang kita temukan juga bom,” ujarnya,
Tito menjelaskan, terduga teroris Tangsel akan melakukan serangkaian penyerangan dengan menggunakan senjata tajam pisau terlebih dahulu agar menarik perhatian anggota kepolisian dan masyarakat. Rencana ini mirip dengan aksi penyerangan terduga teroris yang beraksi di pos polisi Cikokol, Kota Tangerang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Penyerang Polisi di Tangerang Mengaku Diperintah Abu Bakar Al Baghdadi
“Sasaran di pos polisi seperti di Tangerang, menggunakan pisau untuk menyerang anggota setelah berkumpul barulah bom akan diledakan,” jelas Tito.(Nda)
