Banten Hits – Jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang kosong. Bupati Irna Narulita mengaku, dua posisi kepala dinas (kadis) tersebut akan dilelang. Alasannya, untuk mendapat SDM yang mumpuni menahkodai dua SKPD tersebut.
BACA JUGA: Irna Akan Lelang Dua Jabatan Kepala Dinas
Kosongnya dua jabatan kadis tersebut disorot Ketua Komisi I DPRD Pandeglang, Habibi Arafat.
“Berbicara persiapan, pembahasan SOTK kan sudah lama. Kalau untuk mencari yang kompeten tidak harus kosong, diisi saja dulu,” kata Habibi, Rabu (4/1/2017).
Apalagi, proses assessment pejabat tidak sebentar. Menunjuk Plh tentu memiliki keterbatasan kewenangan untuk mengambil kebijakan. Ia khawatir, ini akan mengganggu program kerja yang sudah direncakan. Mengingat bidang kesehatan dan pertanian merupakan salah sektor prioritas Pemkab Pandeglang.
“Harusnya sudah ditentukan saat mutasi. Jangan yang lain sudah terisi, yang dua ini belum dengan alasan assessment,” ujarnya.
Politisi Golkar ini menganggap ketidakseriusan Irna. Menurutnya, banyak pejabat yang mumpuni namun tidak diperhitungkan.
“Saya kira ini alasan yang perlu dipertanyakan. Kalaupun alasan itu (assessment), kita pertanyakan. Toh, di sini juga ada sejumlah pejabat yang mumpuni untuk menempati posisi kadis Dinkes dan Distan. Jadi jangan menunjukkan ketidakseriusan memimpin Pandeglang,” tegas Habibi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) harus sudah terisi seluruhnya pada tahun 2017.
Terpisah, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indoensia (GMNI) Kabupaten Pandeglang, Dean Bayu Pradana mengapresiasi langkah assessment tersebut. Namun, ia menyayangkan proses tersebut hanya dilakukan terhadap dua dinas tersebut.
“Kenapa hanya dua dinas saja yang harus melalui assessment, seharusnya seluruh jabatan kadis dilelang. Kalau hanya dua, pertanyaannya apakah pejabat yang sudah menempati posisi barunya sudah pas?. Syukur-syukur ya, orang-orang yang tanpa proses assessment ini memang kompeten,” kata Bayu.(Nda)
