Kota Tangerang – Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah melakukan Salat Subuh keliling (suling), di Masjid Nurul Yaqin, Kelurahan Kunciran, Rabu (4/1).
Arief menyampaikan, Subuh keliling akan menjadi agenda rutin dua kali seminggu. Kegiatan ini bertujuan membudayakan salat Subuh berjamaah di tengah-tengah masyarakat dan upaya memakmurkan masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun sebagai tempat syiar dan kajian Islam.
“Ini juga upaya Pemkot Tangerang untuk bersilaturahmi dengan masyarakat,” terang Arief.
Melalui Subuh keliling, wali kota mengharapkan adanya tukar menukar informasi terkait pembangunan.
“Pembangunan yang dilakukan Pemkot Tangerang tidak terlepas dari informasi yang dihimpun dari masyarakat,” terangnya.
Wali kota juga menyampaikan, bagaimana pemerintah tak pernah berhenti memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dari sisi pemenuhan kebutuhan dasar. Mulai dari rumah layak huni, jalan lingkungan, saluran air dan ketersediaan jamban sehat.
“Masih banyak masyarakat kita yang belum punya WC. Meskipun tinggalnya dekat bandara. Kemarin saya silaturahmi ke Neglasari, ketemu sama ibu-ibu, saya tanya buang airnya selama ini kemana? Kata ibu-ibu itu, di kebun pak tanah masih luas,” tutur Arief mengulang pernyataan yang disampaikan warga kepadanya.
“Sedihkan lihat kondisi masyarakat yang kayak begitu, kita merdeka sudah 71 tahun, Kota Tangerang berdiri sudah 23 tahun lebih dan masyarakat kita masih kesulitan untuk buang air. Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat,”paparnya.
Untuk itu lanjut Arief, Pemkot Tangerang senantiasa membangun sinergitas dengan pemerintah pusat, provinsi, DPRD, kepolisian dan TNI termasuk masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dengan memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat.
Sementara itu, Program Tangerang Berbenah mendapat apresiasi dari warga yang mengakui, merasa terbantu dengan program tersebut.
“Saya sangat berterima kasih dengan berbagai program pak wali kota. Dan yang paling dirasakan adalah Tangerang Berbenah,” tutur Fakrudin salah seorang warga Kunciran yang juga DKM Masjid Nurul Yaqin.
Di Kunciran, sebanyak 26 rumah tidak layak huni yang sudah dibedah melalui Tangerang Berbenah.
“Alhamdulilah, ini bukan basa-basi tapi emang sangat dirasakan masyarakat. Karena, jangankan untuk perbaiki rumah, makan sehari-hari saja seadanya,” akunya.(Humas Pemkot Tangerang)