Banten Hits – Jahri (4), anak ketiga Ijah (45), warga Kampung Tarikolot, Desa Tarumanegara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, menderita penyakit aneh berupa benjolan di wajahnya.
Menurut Ijah, benjolan di wajah anaknya ini diderita sejak kecil dan hingga saat ini belum berhasil terdiagnosa penyakitnya.
Dua tahun silam Jahri sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, namun tidak tertangani secara serius.
“Pernah dibawa ke Pandeglang (RSUD) pas waktu umur dua tahun setengah. Cuma gak pernah diperiksa oleh dokter, hanya dirawat dua hari semalam,” kata Ijah Kepada Banten Hits, Jumat (6/1/2016).
Dengan kondisi yang serba kekurangan dan hidup menjanda sejak empat tahun lalu, Ijah berharap wajah putranya itu bisa normal kembali seperti anak-anak lainnya.
“Berobat sih mau, karena anak saya pengen sembuh. Tapi bagaimana gak punya uang,” keluhnya.
Sejumlah tetangga Ijah mengaku prihatin dengan kehidupan Ijah yag harus membesarkan ketiga anaknya seorang diri.
Pandeglang Care Movement (PCM) mendorong semua pihak untuk ikut peduli kepada Jahri, sehingga anak tersebut bisa mendapatkan pengobatan. Pasalnya, sejauh ini keluarga Ijah belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
Bahkan, jaminan kesehatan yang dimiliki Jahri adalah Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) mandiri yang dicover bidan desa setempat.
“Kita berharap kepada pemerintah dan semua pihak untuk membantu Jahri supaya mendapatkan pengobatan, karena saya lihat si anak ingin sembuh,” kata salah seorang anggota PCM David Becek saat memberikan bantuan dari donatur kepada Ijah.
Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kecamatan Cigeulis Asep Leos mengucapkan terima kasih kepada relawan PCM yang telah memberikan perhatian kepada warganya. Dengan begitu pihaknya siap mendampingi Jahri ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan
“Itu tugas kita, saya bersama aparat desa siap mendampingi Jahri untuk mendapatkan pengobatan,” ungkapnya.(Rus)
