PT KAI Bangun Lagi Madrasah dan Musala yang Digusur di Tanah Tinggi

Date:

 

Kota Tangerang – Proyek pembangunan jalur kereta menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang tenga dikebut PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, proses pembebasan lahan yang tergusur pembangunan jalur kereta tersebut terus dilakukan.

BACA JUGA: Pembebasan Jalur Kereta Bandara Soetta Sudah 81 Persen

Nantinya, kereta menuju Bandara Soekarno Hatta Tangerang itu akan melaju di atas Sungai Cisadane yang menjadi ikon Tangerang. Progres pembangunan mulai tampak di sekitar Sungai Cisadane yang berada di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

BACA JUGA: Kereta Bandara Soetta Akan Melaju di Atas Sungai Cisadane

PT KAI bersama Pemkot Tangerang dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, Kamis (12/1/2017), membangun kembali Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jama’atul Islamiyah dan Musala Ar-Rahman yang terkena dampak pembanguna jalur kereta di Jalan Al-Muhajirin 1 A, Komplek Al-Hijrah, RW 11, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Peletakan batu pertama pembangunan MI Jama’atul Islamiyah dan Musala Ar-Rahman dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Logistik PT. KAI Budi Noviantoro, dan Kepala BPN Kota Tangerang Badrus Salim selaku ketua tim pembebasan lahan.

“Setiap permasalahan itu pasti ada solusinya jika mau duduk bareng untuk bermusyawarah. Seperti halnya soal pembebasan lahan untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang tengah digarap PT KAI,” kata Sachrudin saat sambutan seperti dilansir siaran pers Humas Pemkot Tangerang.

Menurut Sachrudin, berdasarkan laporan BPN, jalur kereta api tersebut akan menggusur lahan-lahan milik warga, sarana ibadah, pendidikan, makam, sehingga perlu direlokasi dan diganti rugi.

Sachrudin bersyukur proses pembebasan lahan kereta di Kota Tangerang dapat berjalan dengan baik dan damai. Dirinya berharap, bangunan baru nanti semoga akan semakin memberikan kenyamanan dalam belajar karena kalau melihat desainnya tak kalah bagusnya dengan sebelumnya dan turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukungnya. 

“Upaya ini terwujud berkat kerjasama semua pihak, untuk kepentingan bersama-sama. Terima kasih KAI, BPN dan seluruh warga Kota Tangerang,” ucapnya. 

“Alhamdulillah, PT. KAI tunaikan kewajibannya dengan membangun kembali madrasah dan mushola yang terkena dampak pembangunan jalur kereta api Bandara Soetta. Kita harapkan, lokasi lainnya yang terkena imbas proyek jalur kereta api dapat dipenuhi dengan baik seperti halnya disini,” sambungnya.  

Budi Noviantoro berjanji, PT KAI akan membangun madrasah dengan kondisi yang sebaik mungkin. Karenaya dia meminta warga setempat untuk bersama-sama mengawasi pembangunannya. 

“Kalau ada yang kurang, laporkan saja langsung ke saya,” ucapnya.

“Sekolah ini kan buat adik-adik kita yang tengah menuntut ilmu yang akan meneruskan pembangunan kota dan bangsa Indonesia di masa depan. Dibangunnya kembali dengan kondisi lebih bagus tentunya sudah menjadi kewajiban dan sebagai bentuk apresiasi kami kepada pihak sekolah dan warga karena telah bersedia direlokasi untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soetta. Yang pasti, agar bisa belajar semakin nyaman dan menyenangkan bagi adik-adik,” lanjutnya.

Sementara Badrus Salim mengatakan, BPN kerap kali kesulitan setiap melakukan pembebasan lahan karena ada penolakan dari warga. Namun, setelah dilakukan sosialisasi dan pemahaman, akhirnya masyarakat pun mau menerimanya.

“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat disini karena mau mengerti dan menerimanya. Upaya Pemkot Tangerang yang turut memediasi pun patut diapresiasi karena tanpa mediasi yang dilakukan secara intens mustahil hal ini dapat terwujud,” jelasnya.(Humas Pemkot Tangerang)

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related