Lebak – Di tengah melambungnya harga cabai di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan menjual cabai murah kepada masyarakat. Berbagai jenis cabai dijual melalui Operasi Pasar (OP) saat berlangsungnya Car Free Day di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Minggu (15/1/2017).
“Banyak masyarakat yang mengeluh soal kenaikan harga cabai. Sesuai instruksi bupati, kita lakukan operasi pasar,” kata Kepala Dinas Pertanian Lebak, Dede Supriyatna.
Dede menjelaskan, jenis cabai yang dijual merupakan jenis yang ditanam di Lebak. Mulai dari varietas TM 99 cabai merah keriting, lado cabai merah keiting, dan TW varietas cabai besar. Harga yang dibandrol dalam operasi pasar tersebut lebih murah Rp10 ribu dari harga yang berada di pasaran. Untuk lado cabai merah keriting dijual Rp40 ribu/kg, dan Rp35 ribu/kg untuk jenis TW cabai besar.
Pemkab Lebak kata Dede juga mengajak para petani yang tergabung dalam komunitas Toko Tani Indonesia (TTI) Cabang Lebak bekerja sama agar terbangun kesamaan visi dan misi, menekan harga dan memutus mata rantai penyebab naiknya sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kita sama-sama berusaha menekan harga, setiap hari tim selalu turun ke pasar untuk memantau pergerakan harga,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti Rohaeti salah seorang warga, menyambut baik operasi pasar tersebut. Setidaknya kata Siti, cabai murah bisa membantu masyarakat mengurangi besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk membeli kebutuhan pokok.
“Harus lebih sering operasi pasar kayak gini, karena harganya lebih murah dibandingkan harga di pasar,” imbuhnya.
Selain cabai, operasi pasar juga menjual berbagai sejumlah kebutuhan pokok lainnya dengan harga frelatif lebih murah.(Nda)
