Tangerang – Tabung gas di ruang pengisian oksigen PT Global Avionika Indonesia, sebuah bengkel pesawat yang berada di Bandar Udara Budiarto, Jalan Raya Curug-Legok Pos IV, Kabupaten Tangerang, Jumat (13/1/2017) meledak.
Dalam peristiwa tersebut, Direktur PT Global Avionika Indonesia Heni Susanti tewas setelah terkena ledakan. Sementara Alif Kurniawan, seorang teknisi mengalami luka serius.
BACA JUGA: Gas Nitrogen Meledak, Direktur PT Global Avionika Indonesia Tewas
Kasus kecelakaan kerja di Bandara Budiarto Legok itu tersebut hingga saat ini masih ditangani Polsek Legok.
Saat wartawan Banten Hits Romly Permana berusaha meminta penjelasan manajemen PT Global Avionika Indonesia, Selasa (17/1/2017) seorang pegawai di bengkel tersebut malah mertindak kasar.
“Suruh siapa masuk? Sudah ijin belum? Ijin dulu ke Polsek,” bentak pegawai tersebut sambil mendorong wartawan yang saat itu tengah mencoba meminta bertemu manajemen perusahaan untuk meminta keterangan resmi seputar kecelakaan kerja yang menewaskan direktur utama di perusahaan itu.
Pegawai tersebut menolak memberikan penjelasan apapun terkait kecelakaan kerja di tempatnya dengan dalih kasusnya sudah ditangani Polsek Legok.
Alih-alih memberikan informasi, pegawai PT Global Avionika Indonesia itu malah meminta tukang kebun untuk menutup gerbang utama serta mengancam akan mengusir wartawan dengan cara memanggil Polsek Legok.(Rus)
