Serang – Gedung Parmusi Center akan dibangun di Kampung Tunjung Masjid, Desa/Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang. Peletakan batu pertama dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Minggu (22/1/2017).
Ketua Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Banten, Tairman Elon menargetkan, tahun 2020, 20 hektar lahan sudah dibebaskan.
BACA JUGA: Parmusi Center Dibangun di Banten, Menag Berharap Kualitas Hidup Beragama Lebih Baik
“Untuk tahap awal 7 hektar. Pada tahun 2020 kita berharap 20 hektar lahan sudah dibebaskan semua. Untuk perluasan akan butuh 35 hektar,” kata Elon.
Elon menjelaskan, ke depan Parmusi Center akan dijadikan Islamic Center. Parmusi akan coba mendirikan boarding school dengan jenjang pendidikan. Tahun ini akan menjadi tahun ajaran baru sekolah tersebut.
“Tanah ini milik penduduk semua, jadi semangat umat saja. Kita ingin bagaimana sebuah pendidikan agama ini lebih ditonjolkan lagi, orang tidak lagi perlu buat grup di sosial media dan sebagainya. Cukup mereka belajar di sini, kita kasih makan, mereka tugasnya hanya makan, tidur, belajar, salat,” terangnya.
“Muatannya 40 persen adalah agama. Kita harapkan siswa tsanawiyah yang lulus dari sekolah ini menjadi Tahfiz Quran. Jadi satu tahun itu dimajukan. Untuk menajemennya, kita akan bekerja sama dengan Gontor,” tambahnya.
Melalui Parmusi Center, Elon berharap mampu mencetak generasi-generasi mutiara di dunia pendidikan. Pihaknya telah bersepakat dengan pengurus Parmusi seluruh Indonesia, bahwa setiap kabupaten/kota akan mengirimkan 5 santri didiknya yang mereka biayai.
“Kita yang nampung, mereka yang biayai. Sekolah ini tidak gratis. Tapi tentunya akan kita bangun sekolah terbaik dan bekualitas,” ujarnya.
Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa berharap, Parmusi Center menjadi pusat kegiatan Islam layaknya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Di Banten memang belum punya pesantren besar yang setara dengan Gontor dan Jombang. mungkin di Banten bisa diawali di Tunjung Teja,” kata Pandji optimis.(Nda)
