Tangerang – Aksi walk out mewarnai sosialisasi nilai ganti rugi lahan warga proyek Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, di Gedung AME Equipment & Workshop PT Angkasa Pura II, Senin (23/1/2017).
Walk out dilakukan warga Selapajang Jaya yang kecewa dengan penjelasan Ketua Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Doli D. Siregar terkait dengan penghitungan nilai ganti rugi warga yang menjadi korban gusuran proyek tersebut. Sempat terjadi adu mulut antara warga dengan Doli.
BACA JUGA: Muncul Spanduk Tolak Ganti Rugi Proyek Runway 3 Bandara Soekarno Hatta
“Saya keberatan dengan nilai yang diumumkan, KJPP juga tidak bisa menjelaskan dasar penghitungannya,” kata Santos salah seorang warga.
Nilai ganti rugi yang dinilai sangat rendah dikhawatirkan akan merugikan warga, terutama untuk mendapat tempat tinggal baru setelah nantinya digusur.
“Kami sudah sabar dari 2002 sudah bilang mau digusur, baru tahun ini digusur, tapi malah begini harganya, tolong pak ini soal kehidupan kami,” ketusnya.
Hal senada dikatakan Rahma. Warga pemilik lahan seluas 199 meter mengaku keberatan jika harga lahan miliknya lebih rendah dari penghasilan yang ia dapat dari kontrakan yang dimiliki.
“Saya sangat keberatan, di atas tanah saya itu ada 6 kontrakan. Masa cuma dibayar Rp402 juta. Setiap bulan saya bisa dapat Rp3 juta, tidak sebandinglah,” kata Rahma kecewa.(Nda)
