Cilegon – Muhamad Adnan Rhamadhan (20) warga Kampung Karak, Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang terjun bebas dari fly over Cibeber Kota CIlegon lantaran ketakutan saat diserang sejumlah orang yang baru saja keluar dari tempat hiburan malam.
Sebelum melakukan aksi nekatnya, pemuda ini sempat mendapat penganiyaan dari tiga orang pelaku yang tidak dikenalnya. Mereka dalam keadaan mabuk keluar dari tempat hiburan malam Regent yang berada di depan SPBU Sukamaya, Kecamatan Jombang sekitar pukul 04:00 WIB.
Adnan menceritakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya melintas di depan Regent dan melihat keributan. Entah kenapa tiba tiba pelaku menerintahkan dirnya menendang sepeda motor milik sesorang yang sebelumnya cekcok dengan pelaku.
“Karena saya tidak mau menuruti perintahnya saya langsung dipukuli dan berhasil kabur dengan cara loncat dari fly over.” tutur Adnan saat menjalani perawatan diruang UGD RSUD Kota Cilegon, Minggu ( 29/1/2017 ).
Setelah terjun bebas dari fly over setinggi 15 meter, Adnan tidak dapat menggerakan tubuhnya karena mengalami luka patah tulang punggung.
“Pinggang saya patah setelah terjun dan selama dua jam berada di semak-semak ada warga yang nemuin saya,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Cilegon Kompol Dudung Djunaedi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran kepada para pelaku penganiayaan Adnan.
“Saat ini pelakunya terus kita kejar bedasarkan informasi yang berhasil didapatkan oleh anggota.” kata Dudung saat dikonfirmasi
Kuat dugaan, kasus ini terkait dengan tewasnya Sugiono Sitompul (22) pemuda asal warga Simaninggir, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara yang ditemukan bersimbah darah di depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon.
BACA JUGA : Jasad Sugiono Ditemukan Bersimbah Darah di Depan Kantor Damkar Cilegon
“Tidak menutup kemungkinan, namun saya belum bisa memastikan ada keterkaitan atau tidak. Yang jelas saat ini prosesnya masih dalam penyelidikan petugas Kepolisian,” tandasnya.(Ep)
