Pandeglang – Perbaikan jalan raya Pandeglang Labuan di Kadu Gadung, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang disesalkan warga setempat. Pasalnya perbaikan tersebut jalan terkesan asal-asalan karena hanya menggunakan tanah dan batu untuk menutupi bagian jalan yang berlubang.
“Setelah memakan banyak korban akhirnya diperbaiki, namun pekerjaan asal asalan. Masa perbaikannya pake tanah merah dan batu kecil, seharusnya diaspal,” sesal Ucu Fahmi warga setempat kepada Banten Hits, Rabu (1/2/2017).
Dengan menerjunkan satu unit mobil pick up pekerja yang mengaku dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Banten satu persatu menutupi lupang-lubang yang berada di jalan tersebut dengan cara manual.
“Itu dikerjakanya sekitar jam tiga (15:00 WIB red), pas saya tanya mereka bilang utusan dari PU Provinsi Banten,” kata Ucu.
Sebelumnya dilokasi tersebut, Sejumlah warga Kampung Kadu Gadung, Desa Sindang Laya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, menanam pohon pisang di Jalan Raya Pandeglang-Labuan sebagai bentuk protes lambannya pemeliharaan jalan berlubang di kawasan itu, Selasa (27/12/2016).
Wartawan Banten Hits Saepulloh melaporkan, sejak beberapa bulan terakhir sejumlah jalan nasional di Kabupaten Pandeglang rusak dan berlubang akibat terus menerus diguyur hujan. Salah satunya Jalan Raya Pandeglang-Labuan.
BACA JUGA: Jalan Raya Pandeglang-Labuan Ditanami Pohon Pisang
Karena kondisi jalan yang berlubang praktis membahayakan pengguna jalan. Jika pengendara tidak berhati-hati saat melintasi kawasan ini, mereka akan mengalami kecelakaan.
“Karena jalan ini seperti kebun pisang banyak lubangnya. Makanya kita tanami pisang,” sindir Ucu Fahmi, warga Pagelaran usai melakukan aksi tanam pohon pisang di lokasi tersebut kepada Banten Hits, Selasa (27/12/2016).(Ep)