Tangerang – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tangerang mengutuk keras perbuatan terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap Ketua MUI KH Ma’ruf Amin.
Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang, Khorun Huda mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi pusat pasca permintaan maaf Ahok yang dinilai telah menyudutkan Rais Aam PBNU periode 2015-2020 saat menjadi saksi sidang kedelapan penistaan agama di Auditorium Kementan, Selasa (31/1/2017). Meski belum mendapat instruksi, pihaknya terus berkonsolidasi dengan seluruh jaringan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kita melangkah sesuai pimpinan pusat. Untuk sementara tidak ada aksi, walaupun masih menunggu instruksi. Tapi kami terus melakukan konsoldasi dengan seluruh jaringan NU dan tetap mempersiapkan diri,” papar Huda, Jumat (3/2).
Meski Ahok telah menyampaikan permohonan maafnua, Huda justru menyayangkan sikap dari para pendukung calon gubernur petahan DKI Jakarta yang masih mempermasalahkan pernyataan Ma’ruf Amin.
“Dia (Ahok) memang sudah minta maaf walaupun belum bertemu secara langsung. Tapi, yang sekarang kita lebih sayangkan adalah para pendukung Ahok yang masih mempersoalkan pernyataan Rais (Ma’ruf Amin-red) kami di sosmed,” jelasnya..
Sebelumnya, NU, GP Ansor, Banser, beserta jaringan NU lainnya di Kabupaten Tangerang telah menyatakan sikap tegas terkait penghinaan Ahok terhadap Ma’ruf Amin.(Zie)
