Tangerang – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) menjamin, ketersediaan beras di Kabupaten Lebak aman hingga tahun 2018. Hal tersebut berdasarkan panen pada tahun 2016 dengan jumlah produksi mencapai 698 ton Gabah Kering Pungut (GKP).
“Jika dikonversikan gabah sebanyak itu maka menembus produksi 326.531 ton setara beras,” kata Kepala Bidang Produksi Distanbun Lebak, Asep Suryana, Minggu (5/2/2016).
Pemkab Lebak kata Asep terus melakukan optimalisasi percepatan tanam dalam rangka mendukung swasembada pangan. Bahkan saat ini, persediaan beras di wilayah Lebak sangat melimpah, hal ini dapat dilihat dari geliat usaha jual beli beras.
“Di Kecamatan Warunggunung dan Rangkasbitung ada beberapa wilayah yang panen, namun kualitasnya agak kurang bagus. Ini dikarenakn faktor cuaca buruk yang menyebabkan gabah hasil panen kurang mendapatkan pasokan sinar matahari saat dijemur,” jelas Asep.
Untuk mengantisipasi hasil tanam yang kurang maksimal, yang juga disebabkan serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC), pihaknya bereaksi cepat dengan mengerahkan petugas Brigade Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang bertugas melakukan penyemprotan pestisida.
“Intinya kami berusaha sekuat tenaga agar ke depan Lebak mampu menjadi lumbung pangan nasional,” tutupnya.(Zie)
