Pandeglang – Nana Wihatna dan Erni pasangan suami istri di Kampung Kapinango RT 001 RW 07, Desa Kutamekar, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang hanya bisa pasrah dengan kondisi anaknya, Tegar Maulana yang menderita Hidrosefalus.
Hanya sebagai buruh tani, penghasilan Nana diakui masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Alhasil, Nana pun kesulitan membiayai pengobatan putra pertamanya yang masih berusia tiga bulan tersebut.
Didampingi relawan Ketibang Ngemis Pandeglang, dan bermodal Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), sejak Kamis (2/2/2017) lalu, Nana berusaha agar buah hatinya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
“Buat kebutuhan sehari-hari saya minjam ke tetangga,” keluh Nana kepada Banten Hits, Selasa (7/2).
Meski tak memiliki biaya, Nana dan Erni sangat berharap, Tegar bisa diobati serius dan mendapat perhatian pemerintah.
Relawan Ketibang Ngemis Pandeglang, Rizki Triguna mengatakan, setelah lima hari berada di rumah sakit, Tegar akan menjalani operasi. Namun, karena kondisinya kurang stabil operasi urung dilakukan.
“Kondisi Tegar belum stabil, masih ada batuk-batuk nya. Karena takut membahayakan operasi dibatalkan. Sekarang masih berada di poli anak,” ujar Rizki.
“Kita berusaha buka donasi, alhamdulillah ada sedikit. Ini juga kami coba menggalang donasi lewat kitabisa.com, dan sekarang sudah kita buatkan BPJS yang aktif bulan ini,” tambahnya.(Ep)