Pemkab Lebak Tak Tahu Warganya Melahirkan di Gubug Reyot tanpa Bantuan Medis

Date:

Lebak – Ahmad (40) dan Saramah (38), pasangan suami istri asal Kampung Beyeh, RT 11 RW 04, Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, terpaksa harus tinggal dalam gubuk reyot karena miskin.

Kepala Desa Rahong Ubed Jubaedi mengatakan, pasutri beranak tiga tersebut memang sudah lama tinggal di gubuk tersebut. Berbagai bantuan sudah coba diajukan untuk menolong mereka namun belum juga ada realisasi. Ironisnya beberapa waktu lalu, pasutri tersebut melahirkan anak ketiganya tanpa melibatkan tenaga medis karena tidak adanya biaya.

BACA JUGA: Pasutri Miskin di Lebak Tinggal dan Melahirkan di Gubuk Tanpa Bantuan Bidan

“Memang keluarga ini setiap kali melahirkan tidak pernah berbicara ke yang lain. Makanya pas saya tinjau benar saja pasutri itu baru saja melahirkan anak ketiganya tanpa bantuan medis atau siapapun,” kata Ubed kepada awak media, Senin (6/2/2017).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharma mengaku belum mengetahui kondisi warga miskin ini.

“Kita belum data dan kami baru tahu sekarang ini, loh,” kata Eka ketika ditemui Banten Hits usai peresmian Masjid di MAN 1 Lebak, Selasa (7/2/2017).

Menurut Eka, Pemerintah Kabupaten Lebak tidak akan mempersulit warganya yang ingin mendapatkan bantuan, asalkan harus melalui beberapa proses pengajuan yang sudah ditentukan.

“Kepala desanya silakan ajukan bantuan, kirimkan bukti visual, KK dan pendukung lainnya. Kita siap bantu namun tetap harus dalam koridor melalui tekhnis yang sudah ditentukan,” jelasnya.(Ep)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...