Tangerang – Pemasangan saluran pipa air PDAM Tirta Benteng (TB) bersama mitranya, PT Moya Indonesia di zona 1 yang meliputi empat kecamatan, yakni Neglasari, Benda, Batu Ceper dan Cipondoh disesalkan sejumlah pihak karena dikerjakan asal-asalan.
Bahkan, galian pipa tersebut telah merusak sejumlah infrastruktur jalan protokol dan permukiman warga. Hal ini terjadi di Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
“Pengerjaan galian rawan longsor. Jalan raya rusak dibiarkan tidak diperbaiki. Paving bllok di kampung-kampung juga rusak,” terang Nawawi, salah seorang tokoh masyarakat Neglasari kepada Banten Hits, Kamis (9//2/2017).
Sebelumnya, proyek pemasangan pipa milik PDAM Tirta Benteng di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini telah dikeluhkan warga. Namun pihak PDAM Tirta Benteng dan PT Moya Indonesia tak pernah merespons keluhan warga.
Pantauan Banten Hits, genangan air muncul di lokasi pemasangan pipa. Belum lagi, paving blok yang tak dipasang kembali menyisakan lubang pada bahu jalan ditambah dengan pipa ke luar membahayakan warga, terutama anak-anak.
BACA JUGA: Warga Karangsari Keluhkan Proyek Pemasangan Pipa PDAM TB
Terkait persoalan ini, pihak PDAM Tirta Benteng menolak memberikan keterangan. Upaya konfirmasi yang coba ditempuh Banten Hits melalui pesan WhatsApp melalui Plt Direktur PDAM tirta Benteng M. Ali Mu’in tak pernah direspons.(Rus)
