Tangerang – Masyarakat Peduli Tangerang melakukan demonstrasi terkait pemilih yang menggunakan surat keterangan (Suket) yang dikeluarkan Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Jum’at (17/2/2017).
“Kami sebagai warga Kota Tangerang ingin mengklarifikasi mengenai suket yg sudah dikeluarkan pada bulan November, itu terlalu dini menurut kami,” ujar Saiful Rohman, Koordinator Demo.
Saiful mengatakan, banyak yang mengkhawatirkan dikeluarkan suket tersebut dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kami hanya khawatir suket tersebut terkait adanya indikasi penggelembungan suara, khususnya di Kota Tangerang,” ungkapnya.
Dirinya menjenlaskan, seharusnya suket yang ditujukkan untuk Pilkada dikeluarkan tidak terlalu jauh dari waktu penyelenggaraan.
“Jangan terlalu dini, bisa saja indikasi seperti itu, hanya minta klarifikasi, hasil partisipasi masyarakat luar biasa, kota itu dampai 69%, kami hanya mengajukan partisipasi kami, sesuai masuk DPTnya dulu,” jelas Saiful.
Meski begitu, Saiful tidak mengatakan suket memang sah. Namun warga khawatir ada yang menyalah gunakan
“Sah cuma ada kehawatiran itu terlalu prematur, kami menyikapi saja. Masyarakat ada kekhawatiran. Ingin menanyakan kepada walikota perihal permasalahan ini,” tandasnya.
Demontrasi tersebut berlangsung hanya sekitar 20 menit karena tidak melalui prosedur yang benar perihal izin kepada Kepolisian.(Zie)