Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak mengaku telah menerjunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Sosial (Dinsos) guna menindaklanjuti kerusakan jembatan gantung Lebak Dalem, Desa Cikawah, Kecamatan Sobang yang menewaskan Kokom (31), warga Desa/Kecamatan Sobang, Lebak, Sabtu (18/2/2017). Kokom tewas akibat luka di kepala setelah ia bersama sepeda motor yang ditumpangi bersama suaminya jatuh ke sungai.
“Dari Dinas PUPR sudah di lokasi untuk mengecek keadaan jembatan dan Dinsos juga sudah ke rumah korban untuk menyalurkan bantuan,” kata Asda II Setda Lebak Budi Santoso ketika dihubungi Banten Hits, Minggu (19/2/2017).
BACA JUGA : Melintas Di Jembatan Rusak, Warga Lebak Tewas Terperosok
Sebenarnya kata Budi, konstruksi tiang dan seling jembatan masih kokoh, hanya lantai papan yang mulai lapuk. Menurutnya, insiden tersebut tak akan terjadi dan bisa diantisipasi jika kepala desa peka terhadap kondisi infrastruktur di wilayahnya masing-masing.
“Sebenarnya melihat kondisi jembatan, konstruksi masih kokoh. Harusnya kerusakan ringan bisa ditangani oleh desa dengan mengajak masyarakat bergotong-royong memperbaiki. Dananya, kan bisa melalui dana desa. Jika kerusakannya memang berat segera laporkan ke pemerintah daerah” ujarnya.
Budi menjelaskan, Kabupaten Lebak dilalui puluhan Daerah Aliran sungai (DAS) sehingga terdapat kurang lebih 1.088 jembatan, 595 diantaranya jembatan gantung yang sebagian besar dahulu dibangun dengan swadaya masyarakat. Kondisi konstruksi yang kurang memenuhi syarat teknis, pemerintah daerah hanya mampu merekonstruksi kembali jembatan gantung tersebut agar sesuai standar teknis sebanyak 10 sampai 12 unit setiap tahun.
“Kami berharap alokasi Dana Desa dapat diprioritaskan untuk merehab kerusakan-kerusakan ringan jembatan gantung, seperti penyulaman papan lantai yang sudah lapuk sambil menunggu Pemkab merekonstruksi ulang jembatan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” pintanya.(Zie)