Serang – Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VII Kota Serang diminta profesional memberikan penilaian. Hal ini menyusul banyak santri yang menjadi anak didik dewan hakim di pondok pesantren.
“Mungkin ada kedekatan dewan hakim dengan peserta sebagai anak didik di pondok pesantren. Hal ini yang harus diantisipasi, kami minta dewan hakim bisa bersikap profesional,” kata Poppy Nopriadi, Asda II Kota Serang, Senin (20/2/2017).
Jika ada anak didik dari dewan hakim yang memang mendapat nilai rendah, Poppy berharap bisa legowo.
“Kalau memang tidak sesuai, ya harus legowo, walaupun itu anak didiknya,” ucapnya.
Meski tetap meminta agar dewan hakim objektif terhadap penilaian, namun kata Poppy setiap nilai akan diplenokan.
“Setiap nilai kan dipleno. Misalnya ada peserta yang batuknya lebih banyak dibanding ngajinya kalau itu menang kan pasti ada apa-apanya, makanya diplenokan,” jelasnya.(Nda)