Lebak – Sejumlah anggota komisi V DPR RI, Pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (20/2/2017) melakukan kunjungan ke Kabupaten Lebak untuk meninjau jalan nasionaal yang saat ini kondisinya rusak parah.
Pantauan Banten Hits di lokasi, para pejabat tersebut tiba di Pendopo Kabupaten Lebak sekitar pukul 11.30 WIB dengan pengawalan sejumlah anggota Polisi langsung disambut hangat seluruh jajaran pegawai di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak termasuk mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya.
Di hadapan anggota DPR RI, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dengan menggebu-gebu menagih janji pemerintah pusat yang akan memberikan dan mempermudah bantuan jembatan pasca terealisasinya pembangunan 10 jembatan yang telah diresmikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Kemanusiaan dan Kebudayaan Puan Maharani.
BACA JUGA: Jembatan Rusak Telan Korban Jiwa, Pemkab Lebak Minta Kades Peka Kondisi Infrastruktur
“Kita dijanjikan, jika bisa menyelesaikan dalam waktu 3 bulan akan dipermudah dan diberikan bantuan jembatan. Tapi apa hingga saat ini tidak ada realisasi itu yang ada DAK (Dana Alokasi Khusus) kita dipotong,” cetus Iti di hadapan para tamunya tersebut.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Lebak sangat membutuhkan intervensi pemerintah pusat untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur, termasuk memperhatikan jalan nasional yang berada di Lebak yang kondisinya rusak, karena kata dia, kerap disalahkan warganya.
“APBD kita tidak cukup untuk mengatasi persoalan infrastruktur tolong lah jalan nasional di Lebak ini banyak dan saat ini kondisinya rusak parah , masyarakat mengeluh dan selalu menyalahkan saya,”keluhnya.
Iti berharap segala persoalan infrastruktur di daerahnya bisa terselesaikan lantaran warganya tidak tahu menahu soal mana jalan yang dimilik nasional atau daerah, yang mereka tahu hanya Bupati yang paling bertanggungjawab.
BACA JUGA: Fakrab Pertanyakan Kinerja Pengawas Jalan Nasional di Lebak
“Bisa mati dibunuh masyarakat saya kalau dibiarkan terus, saya sudah ajukan bantuan beberapa kali tapi tidak juga direalisasi saya harap bisa segera ada jalan keluar,”pintanya.(Ep)