Tangerang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menyebutkan sebanyak 11 desa dan 6 kelurahan di 8 dari 29 kecamatan yang tersebat di Tangerang, rawan banjir.
Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Tangerang, Najamuddin menyebutkan, berdasarkan catatan BPBD dari Januari hingga bulan Februari desa dan kelurahan yang kerap dilanda banjir di Kecamatan Pakuhaji berada di Desa Kalibaru, Laksana, Kohod, Suryabahari dan Kelurahan Pakuhaji.
Untuk Kecamatan Kosambi, Lanjutnya, berada di Desa Salembaran Jati, Kosambi Timur, Kelurahan Kosambi Barat dan Kelurahan Salembaran Jaya. Tiga titik lainnya berada di Kecamatan Legok, yaitu Desa Ciangir, Bojong Kamal dan Cirarap.
“Selain itu juga Kelurahan Sepatan di Kecamatan Sepatan, Desa Cirumpak pada Kecamatan Kronjo, Desa Karang Tengah pada Kecamatan Pagedangan, Kelurahan Mauk Timur pada Kecamatan Mauk, dan Kelurahan Bencongan pada Kecamatan Kelapa Dua,” sebut Najamuddin Rabu (22/2/2017).
Menurut Najamuddin, titik-titik tersebut merupakan wilayah langganan banjir dengan ketinggian air 20 sampai 30 centimeter.
“Kebanyakan tanahnya cekung, sehingga air menggenang apabila curah hujan tinggi. Yang paling parah memang sepekan terakhir ini, tetapi belum pada tingkat yang mengkhawatirkan,” paparnya.
Ia menambahkan, saat ini beberapa titik diatas sudah mulai surut, tetapi yang masih parah berada pada Kecamatan Pagedangan.
“Kalau hujan terjadi lagi kita khawatir air banjir akan datang lagi. Padahal masih ada beberapa yang belum surut. Kita juga menerima laporan baru, ada titik banjir pada Kecamatan Solear, nanti kita cek,” tutupnya.(Ep)