Tangerang – Tim saksi dari pasangan calon nomor urut dua, Rano Karno-Embay Mulya Syarif melakukan aksi walk out, saat rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten tahun 2017 tingkat KPU Kota Tangerang di Kantor KPU Kota Tangerang, Kamis (23/2/2017).
Menanggapi hal tersebut, Ramdan Alamsyah selaku saksi paslon satu mengatakan, bahwa saksi paslon dua walk out karena tidak mampu membuktikan tuduhan penggelembungan suara yang terjadi di Kota Tangerang.
“Faktanya sampai hari ini tidak ditemukan adanya temuan-temuan yang mereka tuduhkan seperti penggelembungan suara, baik pihak kita maupun pihak mereka sendiri tidak bisa membuktikan jadi akhirnya mereka keluar dengan alasan mereka tidak diakomodir. Padahal sesuai aturan hukumnya mereka sudah diakomodir, sudah diberikan hak untuk memberikan catatan catatan,” Ujar Ramdan.
BACA JUGA : Tim Saksi Rano-Embay Walkout saat Rapat Pleno Rekapitulasi di KPU Kota Tangerang
Ramdan juga menjelaskan, bahwa saksi paslon dua tidak berani menerima kekalahan yang ada. Apa yang sudah diucapkan dulu tidak sesuai dengan ekspetasi yang ada.
“Ini mengajarkan kepada masyarakat bahwa mereka tidak gentle, yang mereka ucapkan dulu siap menang siap kalah adalah dusta bagi mereka,” tutup Ramdan.(Zie)
