Pandeglang – Anak-anak korban banjir di Pandeglang mendapatkan perhatian penuh dari sejumlah organisasi mahasiswa dan sosial. Pasalnya anak korban banjir selain rentan terkena penyakit, mereka juga kerap mengalami trauma akibat musibah tersebut.
Untuk menghilangkan trauma bagi anak para korban banjir, sejumlah organisasi melakukan trauma healing, di Kampung Perdana, Desa Perdana, Kecamatan Panimbang, Sabtu (25/2/2017).
Sejumlah organisasi tersebut seperti, Taman anak sejahtera (TAS), Insan Mandiri Development (IMD) Foundation, Facebook Banten News (Fbn), Keluarga Mahasswa Pandeglang (Kumandang), Ketimbang Ngemis se- Banten, Himpunan Pemuda Pecina Alam (HIPPA ALAM) Badan, Eksekutif Mahasswa Untirta, Alumni Kumandang Untirta (Alkunta), Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (Imadiklus), Cendekiawan Muda Pergerakan, LPA Banten, Pandeglang Care Movement (PCM), Banten Food Bank, Komunitas Tuna Rungu, Cempaka dan Relawan Perorangan.
“Anak-anak yang terkena banjir kemarin di khawatirkan terkena trauma, kami akan mengadakan beberapa Game untuk anak – anak agar mereka merasa terhibur,” ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Suhroji Adha.
Menurut Adha, selian makanan yang dibutuhkan para anak korban, mereka juga perlu pemulihan trauma dialaminya. Setelah di Pandeglang, rencananya sejumlah organisasi ini akan melakukan trauma haeling kepada anak-anak korban banjir di kabupaten Lebak dan Tangerang.
“Anak – anak bukan hanya butuh makanan atau pakaian, tetapi mereka sangat perlu merasakan kegembiraan dan kebahagian sesuai dengan hak mereka. Setelah Pandeglang tujuan kami akan ke Lebak dan Tangerang,” tandasnya.(Ep)