- Serang – LPP RRI Banten sebagai radio pemerintah, diminta harus unggul dari media swasta. Begitu pula yang disiaran RRI tak boleh kalah dengan radio milik perorangan. Untuk mendorong sarana prasarana studi Produksi LPP RRI Banten, Pemerintah mengelontorkan anggaran cukup fantastis yakni sebesar Rp 50 miliar.
“Kami siapkan Rp. 50 miliar. Jadi nanti kedepan RRI Banten bisa jadi percontohan RRI lainnya di daerah,” ungkap Rudianto Tjen anggota komisi I DPR RI Fraksi PDIP saat melakukan kunjungan kerja ke RRI dan TVRI Banten, Sabtu, (25/2/2017).
Ketua rombongan Komisi I, Mayjen TNI (Purn) Supriadi Aries Saputra menambahkan, keberadaan RRI sebagai radio pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Media radio memiliki keuntungan untuk bisa didengar oleh petani. Karena radio mudah dibawa kemana mana. Makanya LPP RRI Banten ini harus dibenahi untuk lebih baik lagi,” ungkpanya.
Selain bantuan dari pemerintah mencapai puluhan miliar, LPP RRI Banten juga mendapatkan hibah tanah untuk pembangunan gedung stasiun RRI Banten yang sifatnya otonom.
“Lokasi tanah dari provinsi banten, yang di hibahkan kepada RRI Banten itu seluas 7000 meter di ciracas, kota Serang, tinggal kalau ada anggaranya segera di bangun, sehingga RRI Banten punya stasiun penyiaran yang otonom, sekarang masih rumah produksi dan gedung ini juga masih sistem nyewa,” kata Kepala RRI Jakarta yang juga pembina RRI Banten, La Sirama.
Sirama membenarkan komisi 1 baru mengetahui jika RRI Banten masih studio produksi, belum menjadi situs sebuah penyiaran yang otonom.
BACA JUGA: Komisi I DPR RI Mengaku Heran RRI dan TVRI Banten Masih Gabung dengan Jakarta
“Melihat kepentingan masyarakyat Banten di sebuah provinsi, komisi satu bertekad akan membantu dalam rangka memperjuangkan pengembangan, membangun sebuah stasiun penyiaran RRI, di provinsi Banten ini,” tuturnya.(Ep)
