Lebak – Penyerapan tenaga kerja lokal oleh PT Cemindo Gemiling, produsen Semen Merah Putih kembali disorot Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Sebagai salah satu perusahaan terbesar yang berada di Kabupaten Lebak, Cemindo diharapkan mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak mungkin. Salah satu tujuannya, mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
“Ada desakan dari masyarakat, kalau Cemindo Gemilang harus mengevaluasi soal ketenagakerjaan. Salah satunya, soal tenaga kerja lokal yang harus menjadi prioritas,” kata Iti saat membuka Gebyar Pajak di Hall La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Senin (27/2/2017).
Iti mengatkan, Cemindo Gemilang sudah menjadi contoh sebagai perusahaan yang taat pajak dan memberikan sumbangsih yang besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski demikian, mantan anggota DPR RI ini tetap meminta perusahaan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal, khususnya yang berada di sekitar lingkungan perusahaan.
“Meski taat pajak dan mengikuti aturan, tapi sebagai bupati saya juga wajib ingatkan dan sampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat salah satunya soal tenaga kerja,” tegasnya.
Iti juga mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bisa bekerja sama memajukan daerah penyangga ibu kota ini. Baik dari sisi wisata, maupun investasi. Sehingga, persoalan-persoalan kecil di Kabupaten Lebak bisa diselesaikan.
“Saya harap semuanya kerja sama untuk semua sektor. Masalah yang masih dihadapi Lebak saat ini bisa diatasi secara bertahap jika APBD kita meningkat,” jelasnya.
Sementara itu, GM Support Project PT Cemindo Gemilang, Sigit Indrayana, saat dihubungi melalui sambungan telepon kepada Banten Hits mengaku, tenaga kerja di pabrik didominasi tenaga kerja lokal yang direkrut dari dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Lebak selatan.
“Kami mendukung pemberdayaan tenaga kerja lokal, bukan hanya perekrutan tapi ketika sudah di dalam juga kita latih supaya punya skill standar yang dibutuhkan,” pungkas Sigit.(Ep)