Pandeglang – Kesadaran pemilik angkutan umum di Kabupaten Pandeglang untuk memperpanjang izin trayek lemah. Pasalnya dari sekitar 3000 angkutan umum sekitar hampir 50 persen belum melakukan perpanjangan izin trayek.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang Tata Nanza Riadi usai menggelar oprasi trayek tepatnya di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, KM 6, Cipacung, Rabu (8/3/2017).
“Seharusnya dalam enam bulan sekali mereka membayar perpanjangan trayek sebesar Rp. 50 ribu. Tapi ternyata ini sudah jarang kesadaran membayar perpanjangan trayek,” terang Tata.
Tata mengaku, kerap melihat kendaraan angkutan barang digunakan untuk mengangkut orang, Padahal selian dilarang hal itu akan membahayakan keselamatan bagi penumpang tersebut.
“Itu kan tidak boleh, akan tetapi kami akan peringatkan dulu, karena mungkin mereka sedang darurat. Tetapi kalau sudah di peringati masih melanggar juga baru kita akan tindaklanjuti sesuai dengan aturan,” tegasnya.
Dari hasil oprasi tersebut petugas menemukan sekitar 50 kendaraan baik kendaraan angkutan umum dan barang yang belum memperpanjang izin tranyek dan izin kir, mereka sebagian diberikan peringatan petugas dan langsung bayar perpanjang ditempat.
Dengan adanya peringatan ini, Tata berharap, para supir sadar akan pentingnya perpanjangan trayek.
“Semoga setelah ini mereka mempunyai kesadaran sendiri,” tutup Mantan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ini.(Ep)
