Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan, butuh peran aktif lintas sektor untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Benyamin menyebut, keberhasilan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagai alat meningkatkan cakupan pelayanan tak terlepas dari peranan semua pihak.
“Perlu ada kerja sama semua pihak, mulai lembaga swadaya masyarat, kalangan profesional, akademisi, donor agencies dan swasta,” kata pria yang akrab disapa Bang Ben saat Orientasi P4K, di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Rabu (8/3/2017).
Hal tersebut sesuai dengan visi Pemkot Tangsel yang ingin mewujudkan Tangsel sebagai kota cerdas, berkualitas, berdaya saing berbasis teknologi dan inovasi.
“Saya berharap inovasi P4K dalam upaya penurunan AKI dan AKB bisa dirasakan oleh masyarakat di semua fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel, Iin Soviawati menjelaskan orientasi P4K dalam rangka perencanaan persalinan agar pihaknya dapat mengawal ibu hamil.
“Saat diketahui hamil, masa kehamilan, ibu itu melahirkan sampai bayi berusia lima tahun. Program ini dilakukan setiap tahun dengan terus meluaskan jejaring yang lebih luas, bekerja sama dengan rumah sakit, organisasi profesi dan SKPD terkait,” papar Iin.
Diharapkan, dengan jejaring yang lebih luas, bisa lebih menekan AKI dan AKB.(Nda)