Pandeglang – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pandeglang mengakui, banyak pipa mengalami kebocoran. Dari catatan perusahaan plat merah tersebut, sepanjang 3,6 km pipa sering kali bocor.
Kabag Pembinaan Langganan PDAM Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, kebocoran disebabkan kondisi pipa yang sudah kropos. Pipa-pipa yang ditanam sejak tahun 1998 tersebut hingga kini belum diganti.
“Ada delapan titik. Dua titik di Pakancilan, tiga titik di Pasar Batu Bantar Cimanuk, dua titik di Kadu Pinang, satu titik di Kadu Hejo dan Cipacung. Sudah dua puluh tahun tidak diganti,” ungkap Euis, Minggu (12/3/2017).
Euis mengaku, perbaikan bukan merupakan solusi mengatasi kebocoran pipa.
“Kita perbaiki di titik ini, lalu ada kebocoran di titik lainnya,” katanya.
Pengajuan sudah sering dilakukan ke Satker Air Bersih Provinsi Banten dan Kementerian PUPR.
“Kita butuh Rp6 Miliar. Tapi, sampai sekanag belum ada realisasi dari usulan kami. Tahun ini kita ajukan lagi melalui Bappeda. Mewakili pimpinan, saya menyampaikan permohonan maaf,” imbuh Euis.(Nda)
