Tangerang – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang, akan melakukan untuk meminta pemerintah daerah menertibkan bus angkutan karyawan dan Damri yang beroperasi di wilayah Tangerang.
Rencananya, aksi demo yang akan diikuti sebanyak 1.500 angkutan umum dibawah naungan Organda Kabupaten Tangerang, mogok beroperasi pada Selasa (14/3/2017) mendatang.
“Kita akan stop kiri, memarkirkan kendaraan di bahu jalan. 1.500 angkutan yang didominasi trayek Balaraja akan mogok, Selasa mendatang,” kata Ketua DPC Organda Kabupaten Tangerang, Dan Persada saat dihubungi Banten Hits, Minggu (12/3/2017).
Ia menjelaskan, aksi stop kiri ini adalah cara dalam menyalurkan aspirasi. Sampai saat ini, mereka menuntut Pemda mengambil sikap tegas terhadap maraknya operasional angkutan bus karyawan ilegal yang didominasi kendaraan plat hitam, bus luar daerah, dan bis pariwisata.
“Tidak seperti angkutan dibawah naungan Organda, mereka ilegal dan tidak memberikan pendapatan daerah,” jelas Dan.
Dirinya mengatakan, angkutan yang akan mogok beroperasi yakni, jalur trayek Balaraja-Cikande-Kragilan, Balaraja-Adiyasa, Balaraja-Serang, Cimone-Balaraja, Kotabumi-Balaraja, Curug-Balaraja, Balaraja-Daru-Tigaraksa, Citra Raya-Cibadak-Tigaraksa, dan Citra Raya-Korelet.
“Memang didominasi jalur Balaraja sebab, kawasan industri dan angkutan ilegal banyaknya disana,” ujarnya.
“Kita berharap agar baik Pemerintah Daerah maupun Provinsi bersama-sama melakukan penertiban angkutan ilegal dan damri,” tutup Dan.(Zie)
