Pandeglang – Hanya dalam waktu sebulan, bagi Hasyim As’ari sebagai pengemudi Murni Jaya. Sebabnya, ajal telah menjemputnya dalam kecelakaan maut di KM 63 Tol Tangerang-Merak, tepatnya di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Sabtu (18/3/2017).
Hasyim As’ari merupakan anak ke empat dari lima saudara, anak pasangan dari Enung Nurhadi (65) dan Amimah (60), warga Kampung Tenjolaya Pasir Rt 03/12, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang ini, sempat dilarang pihak keluarga untuk menjadi sopir bus Murni Jaya.
Enung Nurhadi ayah korban menjelaskan, sebelumnya Hasyim pernah menjadi supir bus Arimbi selama lima tahun, serta sempat pindah ke PO Handoyo satu tahun untuk angkutan karyawan, dan beralih ke bus Murni Jaya sebulan lebih yang lalu.
“Saya sempat melarang Hasyim bekerja di Murni Jaya, akan tetapi Karena dia (Hasyim) sudah terlanjur menguruskan surat lamarannya begitu diterima, dia langsung meminta doa restu kepada saya, saya terpaksa harus memberikan ijin kepadanya,” Katanya, Minggu (19/3/2017)
Enung juga menambahkan, Hasyim mempunyai satu orang anak yang bernama Muhamad Fariz (4) dari hasil pernikahannya bersama Rosmiyati, yang sempat berpisah (talak) selama satu tahun akan tetapi rujuk kembali dua bulan yang lalu. Ayahanda juga mengaku, semenjak Hasyim bekerja di Murni tidak Pernah mengasih kabar kepada dirinya, akan tetapi hasyim sempat menelpon istrinya untuk menitipkan anaknya.
“Sejak dia kerja di murni tidak pernah ngasih kabar ke saya, cuma kemarin pagi dia menelpon istrinya untuk menitipkan anaknya, tak lama kemudian saya mendengar kabar hasyim telah meninggal dunia, akibat mobil yang di kendarainnya terjungkal dan saya sempat kaget pada waktu itu,” Paparnya.
Sementara itu Enung bersama keluarganya sedang menguruskan surat asuransi, agar segera turun bantuan dari Jasa Raharja, karna Enung mengaku keadaan Ekonominya sedang lemah, Enung juga mengaku sudah mengiklaskan kepergiann anaknya.(Zie)
