Tangerang – PT Angkasa Pura II menggelar pertemuan tertutup dengan perwakilan Desa Rawa Rengas, Kecamatam Kosambi, Senin (20/3/2017) menyusul adanya demo warga pekan lalu. Namun, dari delapan permintaan warga, PT Angkasa Pura II hanya dapat menenuhi 2 point yang diminta. Pasalnya, AP II menilai tuntutan yang diajukan bukan wewenang dari PT Angkasa Pura II.
Hal tersebut diungkapkan Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Agus Hariyadi. Menurutnya, pada pertemuan tersebut AP II menyambut baik kedatangan dari perwakilan warga yang datang dengan suasana sangat cair.
BACA JUGA: Ini Delapan Tuntutan Warga Desa Rawa Rengas untuk AP II
“Yang lainnya bukan kewenangan dari AP II, yang menjadi kewenangan AP II Itu masalah pekerjaan dan alhamdulillah Dirut juga langsung responsif masalah ini,” ungkap Agus, Senin (20/3/2017).
Meski begitu, Agus meminta warga harus mengetahui dan mengikuti mekanisme yang ada dan dilakukan secara bertahap.
“Misalkan ada 200 yang mendaftar pekerjaan, dan hanya ada 50 yang dibutuhkan. Maka mereka harus mau melalui seleksi untuk ini, karena kita juga punya aturan dan ketentuan,” ujarnya.
Poin ke 2 yang disepakati adalah retribusi PAP II pada warga sekitar. Agus mengaku masyarakat sudah mengakui adanya retribusi dari AP II.Namun, mereka menganggap masih kurang. Dalam hal ini PAP II akan melakukan sistem terbalik.
“Jadi Dirut tadi bilang, sekarang sistemnya aja yang dibalik. Jadi apa yang mereka butuhkan bisa di ajukan, karena kita memang ada anggaran untuk itu dan jadinya apa yang dibuatkan tidak akan sia-sia,” paparnya.
Terkait permintaan mengenai masalah harga, Agus mengaku itu bukan wewenang dari AP II untuk menentukan nominal. Namun demikian, pihaknya akan tetap memberi akses untuk mengkomunikasikan dengan KJPP.
“Tetap nanti kita akan bantu komunikasikan ke pihak KJPP, karena pertemuan sekarang bukan merupakan pertemuan terakhir melainkan pertemuan pertama yang akan dilanjutkan tanggal 30 nanti,” tutup Agus.(Ep)
