Pandeglang – Persoalan ketersediaan pangan harus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah pada Februari 2017 lalu.
Sekretaris Komisi II DPRD Pandeglang, Lukmanul Hakim, Kamis (23/3/2017) mengatakan, Pemkab Pandeglang seharusnya mampu mengoptimalkan resi gudang.
“Gabah yang ada di resi gudang bisa jadi jaminan untuk petani ke bank. Hanya saja, resi gudang masih sedikit jadi belum optimal. Kalau di setiap lumbung padi terdapat resi tentu ini bisa menjadi solusi masalah pangan,” kata Lukman.
Cara lain untuk mengatasi hal tersebut sambung Lukman adalah melalui asuransi usaha tani yang digulirkan pemerintah melalui PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Menurutnya, dengan biaya asuransi sebesar Rp30 ribu per hektar, petani bisa mendapatkan ganti rugi Rp6 juta jika mengalami gagal panen.
“Asuransi ini sangat murah, hanya Rp30rb per hektar. Bukan berarti berharap bencana terulang ya, tetapi upaya preventif kan juga harus ada,” tandasnya.(Nda)