Tangerang – PT Angkasa Pura II bersama Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Tangerang melakukan musyawarah perdana perihal harga lahan Runway III Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jum’at (24/3/2017).
Dalam musyawarah ini, PT Angkasa Pura II mengundang 63 pemilik bidang lahan dari 123 bidang di Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Namun, sebagian pemilik lahan memilih keluar ruangan (Walk out) karena kecewa dengan harga lahan.
Puson (48), salah satu pemilik lahan yang memilih keluar mengaku kecewa dengan harga yang ditetapkan pihak AP II.
“Tetangga saya tanah 110 meter, cuma dibayar 200 juta lebih dikit,” ujarnya.
Warga Kelurahan Benda, Kecamatan Benda ini mengatakan, sudah banyak orang yang menawarkan untuk membeli harganya dengan harga lebih tinggi.
“Waktu kemarin ada yang mau beli tanah saya 2,5 Juta per meter, mending saya jual ke orang kan,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskna, kondisi lahan seharusnya dipertimbangkan, terlebih tanah dan rumahnya berada di pinggir jalan.
“Rumah saya kan dipinggir jalan aja segitu harganya, gimana dibelakang-belakang, bisa Rp 300ribu permeter,” jelas Puson.
“Waktu JORR aja Rp 1,8juta paling rendah, tanah kuburan juga lebih dari segitu,” tandasnya.(Zie)