Tangerang – Sekretaris Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang, Dadang menyampaikan permohonan maaf terkait foto anggota Pramuka yang makan di atas tanah dan menjadi viral di media sosial.
“Menanggapi reaksi keras Kak Kwarnas, kKami yang bertanggung jawab atas kegiatan ini mohon maaf kepada semua unsur pendidikan kepramukaan dari atas hingga ke tingkat Kwarran,” kata Dadang melalui keterangan tertulisnya, Minggu (26/3/2017).
BACA JUGA: Makan Digelar di Tanah, Kegiatan Pramuka di Mauk Tangerang Dikecam
Dadang menyebut, kegiatan yang kemudian mengundang kecaman netizen tersebut merupakan bagian dari trik hukuman yang diberikan kepada peserta pelantikan anggota baru Saka Wira Kartika Koramil-13/Kronjo yang digelar di Buper Satuan Radar 211 TNI AU, 17-19 Maret 2017.
“Kami klarifikasi, itu cuma trik hukuman yang diberikan kepada peserta atas pelanggaran disiplin jam isoma (istirahat salat dan makan) karena tidak sesuai jadwal,” kilah Dadang.
Dia menjelaskan, hukuman tersebut diberikan oleh sangga kerja setelah meminta petunjuk dari Pamong Saka yang bertanggung jawab di lapangan.
“Jadi semua dilakukan sebagai trik agar tidak lagi melakukan pelanggaran. Peserta tetap makan seperti biasa bersama-sama dengan menu yang lain. Nasi yang di lapangan hanya sebagian kecil saja dan tidak semua makanan, kecuali yang sudah disiapkan temannya yang ada di tenda,” beber Dadang.
Dadang pun memastikan, jika foto yang diupload salah satu peserta tidak bermaksud merendahkan nilai-nilai kepramukaan.
“Mungkin hanya iseng. Kami mohon maaf atas semua yang terjadi, yang jelas peserta tidak makan nasi yang kotor, semua sudah diatur sesuai jadwal. Sampai berita ini viral, kami telah melaksanakan semua kegiatan. Terima kasih atas semua tanggapan, kritik dan saran dari semua unsur terkait. Doakan kami untuk tetap sukses melaksanakan semua program di tahun 2017,” paparnya.(Nda)