Pandeglang – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menghadiri Gerakan Tanam dan Panen Jagung Hibrida Integrasi di Lahan Karet, di Desa Kadu Jangkung, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/3/2017).
“Ini program baru karena sebelumnya tidak pernah ada integrasi karet dengan jagung dan swait dengan jagung, Ternyata ini berhasil, impor kita turun sampai 66 persen dan produksi kita terbesar sepanjang sejarah,” ungkap Amran.
Menurutnya, Banten merupakan daerah yang mempunyai pontensi lahan pertanian yang sangat besar. Untuk itu, ia ingin membangun Banten melalui pertanian, khususnya di Kabupaten Pandeglang.
“Petani Indonesia harus banyak gerak, jangan terlalu banyak diskusinya agar tahun ini dan seterusnya Jakarta tidak lagi mengambil Jagung dari luar negri,” pesan Amran.
Amran menjelaskan, Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) merupakan gerakan untuk membangun Indonesia. Amran meyakini, pemuda adalah garda terdepan yang mampu membangun Indonesia melalui sektor pertanian.
“Untuk apa ada Gempita? Indonesia bisa merdeka karena pemuda, jadi pemudalah yang akan memajukan negeri ini,” imbuhnya.(Nda)